image1 image2 image3

HELLO I'M SHIDQI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I WANT TO BE PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

Sejarah Musik

Sejarah musik dimulai dari zaman purbakala meskipun tidak terdapat sumber informasi yang cukup. Pada zaman purbakala yang juga disebut musik primitif merupakan musik yang tidak memiliki tujuan tersendiri dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan, seperti yang terjadi di Amerika dan Afrika. Fungsinya hanyalah sebagai alat saja, media atau bahan dalam ritual magis.

Perkembangan musik terjadi dengan cara penggabungan dan penyempurnaan dari setiap daerah yang bersosialisasi. Penerimaan masyarakat terhadap suatu musik, dominasi peradaban dan kekuasaan kelompok-kelompok masyarakat/suku tertentu mempengaruhi perjalanan bentuk dan aliran musik tersebut. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan yang disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan tetapi juga untuk urusan duniawi.

 1. Sejarah Zaman Purbakala

Musik sudah dimulai dari zaman purbakala dengan fungsi yang ditujukan untuk ritual magis mereka. Magis tersebut dapat ditinjau dari 3 segi yaitu :

Segi irama tekanan yang diberi dengan genderang atau bongo.
Segi pengulangan yang menurut aturan berlaku dapat diketahui beberapa kali pengulangan yang diperbolehkan.

Segi permainan sebagaimana cara-cara diatur dan diharuskan untuk fungsi magis.
Ketiga segi ini terkandung di dalam nyanyian yang disertai tarian yang mereka cermat. Beberapa tarian di pulau Nias, Bali, Afrika atau Amerika telah membuktikan hal ini.

Musik primitif diikuti oleh musik kuno yang tersebar di sebagian besar Eropa pada 1500 SM dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal ini berada di beberapa belahan dunia yang sudah memiliki musik sendiri. Perkembangan tersebut dipengaruhi adanya sosialisasi yang terjadi pada suatu daerah dengan daerah lain, penerimaan masyarakat terhadap musik, dominasi peradaban dan kekuasaan kelompok masyarakat/suku tertentu yang mempengaruhi bentuk dari perjalanan dan aliran dari musik itu sendiri.

2. Bangsa Asia dan Timur

Mesir
Tidak ada catatan peninggalan dari zaman Mesir purba. Namun dari peninggalan relief, pahatan serta hiasan dinding menunjukkan bahwa mereka sudah banyak menggunakan musik. Terdapat banyak gambaran suling serta instrumen bertali seperti lauto dan harp.

Tiongkok
Bangsa Tiongkok memiliki catatan tentang musik dari orang purba Tiongkok. Ada 482 buku karangan mereka yang masih tersimpan. Mereka menggunakan tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang terdiri dari lima nada: F, G, A, C, D.
sekitar tahun 1200 SM, tangga nada pentatonis tersebut ditambahkan dua nada lagi, yaitu nada B dan E. menurut teori mereka, satu oktaf dibagi atas 12 nada – hal ini sudah mereka temukan kurang-lebih sejak 2700 tahun sebelum Masehi – yang berarti lingkaran Kwin telah mereka ketahui jauh sebelum Pythagoras (550 SM).

India
Nada primer orang Hindi ada 7 buah nada. Mereka membagi tangga nada mereka menjadi 22 bagian yang berbeda dalam satu oktaf. Mereka menggunakan 32 tangga nada turunan, dari tangga nada yang bermula dari A. Oleh karena itu, musik India kuno sudah lebih maju bila dibandingkan Tiongkok purba. Ritual keagamaan merupakan satu-satunya sifat musik India. Alat musik mereka adalah alat musik petik, vina dan tambur. Para penyanyi memukul vina dan tambura sambil bernyanyi. Prinsip paduan suara primitif juga sudah mereka kenal.

Arab
Interval nada pada musik Arab sudah mencapai pembagian yang halus dalam satu oktafnya. Hanya saja musik Arab tidak setua musik Hindu/India, kira-kira pada tahun 600 SM. Instrumen mereka yang banyak digunakan adalah: lauto, rebab (yang bisa disebut sebagai pendahulu violin pada masa kini), mandolin, psalterium (pendahulu piano).

Palestina
Bangsa Israel sudah lama mencintai musik dan nyanyian. Samuel, sekitar tahun 1075 SM sudah memiliki sekolah pengetahuan musik dan nyanyi, tujuannya untuk menambah kerohanian para calon pemuka agama tersebut. Instrumen mereka waktu itu adalah: terompet, bosaun, harp dan instrumen pukul. Tulisan musik juga sudah mereka kenal, yaitu tulisan musik neginot.

3. Yunani Kuno

Bangsa Yunani dapat disebut bangsa pemilik musik kuno terpenting. Bangsa Yunani kuno juga terkenal dengan musik. Bangsa Yunani kuno menggunakan musik untuk keperluan ritual kepercayaan. Lima abad sebelum Masehi, musik Yunani yang tergolong etnis-religius ini bagi mereka sangat tinggi kedudukannya. Musik, puisi dan tarian berhubungan dengan erat.
Para ahli musik pada zaman itu adalah: Aischylos (525 – 456), Sophocles (496 – 406), Pythagoras (sekitar 550), Aristoteles (384 – 322) dan Aristoxenos (sekitar 325). Instrumen yang digunakan adalah instrumen petik seperti lyra dan kithara. Instrumen tiup dengan reeds adalah aulos.

Perkembangan Musik Dunia Terbagi Dalam 6 Zaman :

I. Zaman Abad Pertengahan (450M-1500 M)

Zaman abad pertengahan sejarah kebudayaan adalah zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (467 M) sampai dengan zaman reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572 M). Perkembangan musik pada zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi di titik beratkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi sebagai sarana hiburan.

Pada masa ini pembuatan manuskrip musik sangat mahal karena harga kertas yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk menulis sangat menyita. Oleh sebab itu hanya pihak tertentu seperti gereja dan institusinya (monastery) yang bisa menulis manuskrip musik. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Pada zaman pertengahan ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di dunia barat, Notasi ritmik juga biasa disebut dengan mode ritmik. Namun demikian di zaman pertengahan ini notasi musik tidak memakai rhythm yang khusus dan musik yang ada di zaman itu adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic. Manuskrip musik dari zaman ini yang masih ada diantaranya adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg dan El Codex Musikal de la Hueglas.

II. Zaman Renaisance (1500 M-1600 M)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad pertengahan. Renaisance berarti kelahiran kembali tingkat kebudayaan tinggi yang telah hilang pada zaman Romawi. Musik dipelajari dengan ciri-ciri khusus, contohnya nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.

Pada zaman ini terdapat aliran musik yang berfariasi dan yang terkenal adalah Mass, Motet, Madrigal Spirituale dan Laude. Musik sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, caccia, chanson dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta dan lute song. Selain itu masih ada juga genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande dan courante yang membuat musik zaman itu menjadi lebih semarak.

III. Zaman Barok dan Rokoko (1600 M-1750 M)

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (hiasan musik). Perbedaanya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.

Pada zaman ini sangat banyak komposer dan pemain musik yang bekerja sama untuk memajukan musik. Mereka membuat perubahan pada notasi musik dan menciptakan terobosan baru dalam memainkan instrumen musik. Zaman ini juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari zaman Barok dan Rokoko masih terpakai hingga sekarang. Alat-alat musik klasik seperti biola dimainkan sangat baik di zaman ini.

IV. Zaman Klasik (1750 M-1820 M)

Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko. Musik pada zaman ini umumnya memiliki karakter homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi dan kontrolnya. Musik zaman klasik terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.

Ciri-ciri musik klasik adalah :

Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crassendo dan decrassendo;
Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut);
Pemakaian ornamentik dibatasi;
Penggunaan accord 3 nada.

Ukuran dari orkestra pada musik klasik sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas, instrumen harpsichord sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan piano. Saat itu piano dimainkan dengan ditemani Alberti bass dan semakinkaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata juga sangat berkembang dan menjadi elemen utama pada zaman ini.

Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi element dasar dari semua musik di zaman selanjutnya. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber dan John Field yang hidup di saat transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali komposer setelah zaman klasik yang masih mempelajari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Karya Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik setelah 80 tahun kematiannya. Jatuhnya zaman musik klasik ditandai dengan jatuhnya generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh komposer ternama di masa itu.

V. Zaman Romantik (1820 M-1900 M)

Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subyektif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu dinamika dan tempo banyak dipakai. Karakter utama dari musik romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komposer. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komposer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik para pemain musik pada zaman romantik juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap sebagai seorang virtuoso di bidang musik.

Paham nasionalisme juga mewarnai zaman ini. Reaksi keras dari komposer Rusia, Bohemiadan Norwegia yang sangat menentang dominasi Jerman. Contohnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang mewakili Rusia. Lalu juga ada Bedrich Smetana dan Antonio Dvorak yang menunjukan nasionalisme mereka dengan menciptakan lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia, Kalevala dan karya dari Sibelius ini menjadi simbol dari nasionalisme Finlandia.

VI. Zaman Modern/ Abad 20 dan Kontemporer (1900 M-sekarang)

Zaman ini adalah dimana musik kontemporer dan musik abad 20 berjalan beriringan. Musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat,misalnya penemuan di bidang teknik seperti Film, Radio dan televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Terdapat banyak sekali jenis musik yang berkembang pada abad 20, diantaranya :

Aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil;

Aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch dan Ben Johnston;

Aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky dan komposer dari Rusia lainnya;
Steve Reich dan Philip Glass yang mengusung musik dengan harmoni yang simpel dan ritme minimalis. 

Musik bersifat konkrit dari Piere Schaeffer dan musik intitusif seperti Karlheinz Stochausen;

Musik seerialisme dari Piere Boulez, musik politik dari Luigi Nono dan musik aleatoric dari John Cage.


Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi gaya musik lain, contohnya gamelan dari Indonesia,instrumen tradisional dari China dan ragas dari musik klasik India. Jenis musik seperti rock, jazz dan pop berkembang sangat pesat pada zaman ini. Banyak sekali pencipta musik yang berkualitas.

Sumber :
http://www.sheetmusicman.org/news/sejarah-awal-munculnya-musik/
https://mday.info/result/detail/detail.php?idN=3023&title=Sejarah%20Musik%20Dunia#related

Share this:

CONVERSATION

0 comments :

Post a Comment