Speaker
adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara)
dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan
udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat
kita dengar sebagai suara.
Dalam
setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga
menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya
yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Sistem
pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik
terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan CD, pita
magnetik tape, dan kepingan DVD, dapat direproduksi oleh pengeras suara loud
speaker yang dapat kita dengar. Pengeras suara adalah sebuah teknologi yang
memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita,
Pada
dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah akhir, kebalikan dari mikrofon.
Speaker dari sinyal elektrik dan diubahnya kembali menjadi getaran untuk
menggetarkan udara untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran
yang hampir sama dengan yang diterima getarannya oleh mikrofon, yang direkam
dan dikodekan pada pita magnetik (tape), kepingan CD, LP, dan lain-lain.
Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau
lebih.
Speaker
pertama kali dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, hal ini
dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya. Jauh sebelum itu seorang
ahli telegraf yang bernama Ernst W. Siemens yang pertama menggambarkan bahwa
“dinamis” atau moving-coil transducer, dengan kumparan kawat melingkar dalam
medan magnet dan didukung. Oleh karena itu bisa bergerak secara aksial. Ia
mengajukan paten Amerika Serikat untuk “magneto-eleric apparatus” untuk
mendapatkan gerakan mekanis dari suatu kumparan listrik dari arus listrik
ditransmisikan melalui itu.
Pada
tanggal 20 Januari 1874, dan diberikan paten No. 149797 Apr. 14, 1874. Namun
dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat didengar, seperti
yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun 1876. Setelah paten
Bell diberikan, Siemens menerapkan untuk patent Jerman No. 2355 yang diajukan
pada tanggal 14 Desember 1877 untuk perkamen diafragma nonmagnetik sebagai
radiator suara moving-coil transducer. Diafragmanya bisa berbentuk kerucut atau
bentuk terompet. Ini adalah paten pertama untuk loudspeaker berbentuk tanduk
yang kebanyakan digunakan pemain phonograph di era akustik. Paten Jermannya
dikabulkan pada tangal 30 Juli 1878 dan paten Inggris No. 4685 pada tanggal 1
Februari 1878.
Pada
tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker menggunakan
kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak
paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking machine Company
and Pathe sudah memproduksi records players yang menggunakan compressed air
loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang bagus karena rendahnya
kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume suaranya. Pada tahun 1924,
Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah penyesuaian parameter getaran
pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi pada frekuensi yang lebih
rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kemudian ditemukan pita loudspeaker
untuk pertama kali oleh Dr Walter H.
Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet
sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.
Namun
pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini
dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah elektromagnet disebut
bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang
energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan
juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung
dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik.
Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan
suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio
device.
Sudah
jelas fungsi dari speaker yakni untuk memproduksi gelombang suara, namun setiap
jenis dan merk speaker serta bagian dari speaker yaitu tweeter, midrange, midbass hingga subwoofer,
masing-masing mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda dalam hal memproduksi
suara. Speaker pun mengalami perkembangan yang pesat pada tahun 1920an dan
terus berkembang sampai memasuki tahun
millennium. Saat ini sudah ada berbagai macam variasi speaker.
Sumber :
0 comments :
Post a Comment