Mengapa kita bermimpi saat tidur? Kenapa mimpi manusia
bisa menyenangkan, sedih, atau basah?
Pada saat kita tidur, sebagian besar Sel Otak kita
dalam keadaan istirahat. Tetapi masih juga ada sebagian sel saraf yang berada
dalam kondisi bekerja. Oleh karena itu, timbullah mimpi saat kita sedang tidur.
Mimpi sebenarnya tidak lepas dari aktivitas kehidupan kita sehari-hari dan
biasanya berkaitan dengan kesan dan pengalaman pribadi kita sendiri ataupun
pengaruh dari lingkungan luar seperti cerita pada Novel maupun adegan drama
yang pernah kita tonton lewat Televisi dan Film.
Ada juga Mimpi yang diakibatkan oleh rangsangan organ
tubuh kita seperti menahan kencing saat tidur akan mengakibatkan munculnya
mimpi-mimpi yang berkaitan dengan Toilet (WC). Contoh lain terjadinya mimpi
seperti Orang akan sering mimpi pacarnya saat berpacaran, Saat memiliki keinginan yang kuat untuk pergi
ke suatu lokasi ataupun keinginan untuk memakan sesuatu, maka biasanya
keinginan-keinginan tersebut akan dapat tercapai dalam mimpi. Sebaliknya, jika
kita menonton film horror sebelum tidur, kemungkinan akan munculnya mimpi-mimpi
yang menakutkan saat kita dalam kondisi tidur.
Oleh Karena itu, seorang Psikolog dari Austria yang
bernama Sigmund Freud (1856 – 1939) berpendapat bahwa Mimpi merupakan
“Pencapaian atas suatu Keinginan”.
Tapi kemudian baru pada tahun 1950-an, ketika
teknologi canggih mulai berkembang. Para peneliti menemukan, bahwa mimpi
ternyata adalah efek samping dari proses otak kita, yang sedang merajut memori.
Singkatnya, ketika kita tidur, ternyata otak sedang merajut kejadian-kejadian
dalam hidup kita yang terjadi dalam sehari, menjadi sebuah memori baru di otak
kita. Mimpi itu sendiri adalah rangkaian-rangkaian memori yang dalam tanda
kutip, bocor, ke bagian otak kita yang menyadarinya. Dan itu terjadi secara
natural di alam bawah sadar kita. Akibatnya, seringkali mimpi kita itu jadi
ngga masuk akal dan aneh.
Menurut Robert Stickgold, peneliti tidur dari Harvard
Medical School, tidur bukan cuma berguna untuk mengatur informasi di otak tapi
juga memastikan tubuh berfungsi optimal.
Penelitian mengungkap bahwa saat tidur memori kita
akan dikumpulkan sehingga proses belajar lebih lancar, merangsang sistem imun
sehingga penyakit bisa dilawan, dan mengatur emosi.
Dalam teater mimpi, kita bisa terbang, berkelahi, atau
berhubungan seks, dalam situasi yang berbeda, dengan orang baru, atau dengan
teman, yang tak pernah kita terpikir sebelumnya.
Berapa lamakah mimpi kita?
Menurut penelitian para ilmuwan, rata-rata manusia
menghabiskan ¼ (seperempat) waktu tidurnya dalam mimpi. Jika mengalami waktu
mimpi yang lama (lebih dari 1/4 waktu tidur), maka kita akan merasa lelah
setelah bangun tidur.
Sumber :
0 comments :
Post a Comment